Notification

×

Iklan

Iklan

Perhutani KPH Blora Perkuat Kemitraan Kehutanan, Gandeng LMDH dan KTH Kelola Agroforestry Seluas 21,7 Hektare

Selasa, 30 Desember 2025 | Desember 30, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-30T00:09:52Z


 MNI|BLORA — Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pengelolaan hutan berbasis kemitraan dengan masyarakat desa hutan. Komitmen tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Agroforestry dengan skema Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP) bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari Desa Sumberjo, Kecamatan Japah, serta Kelompok Tani Hutan (KTH) Sido Mulyo Desa Tinapan, Kecamatan Todanan.

Penandatanganan PKS yang dilaksanakan pada Rabu (24/12/2025) ini menjadi langkah strategis Perhutani KPH Blora dalam mengoptimalkan pemanfaatan kawasan hutan secara produktif, berkelanjutan, dan berkeadilan. Melalui skema agroforestry, pengelolaan kawasan hutan diharapkan mampu memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan tanpa mengesampingkan prinsip kelestarian dan fungsi ekologis hutan.

Dalam kerja sama tersebut, Perhutani KPH Blora menjalin kemitraan dengan LMDH Wono Lestari Desa Sumberjo untuk pengelolaan kawasan hutan seluas 11,0 hektare dengan komoditas budidaya tanaman tebu. Sementara itu, kerja sama dengan KTH Sido Mulyo Desa Tinapan dilakukan pada kawasan hutan seluas 10,7 hektare dengan komoditas budidaya tanaman jagung. Secara keseluruhan, total luas kawasan hutan yang dikelola bersama melalui skema agroforestry ini mencapai 21,7 hektare.

Kegiatan penandatanganan PKS dilaksanakan di dua lokasi, yakni Kantor BKPH Nglawungan dan Kantor BKPH Kalonan. Acara tersebut dihadiri oleh Administratur/Kepala KPH Blora, Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) KPH Blora, Asper/Kepala BKPH Kalonan, Asper/Kepala BKPH Nglawungan, Kepala Sub Seksi Kemitraan, para Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) wilayah BKPH Nglawungan dan BKPH Kalonan, serta pengurus LMDH Wono Lestari dan KTH Sido Mulyo.

Administratur KPH Blora melalui Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan KPH Blora, Sungkono, menyampaikan bahwa Perhutani secara konsisten membuka ruang kolaborasi dan kemitraan dengan masyarakat desa hutan sebagai bagian dari implementasi pengelolaan hutan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Perhutani KPH Blora berkomitmen untuk terus bersinergi dengan masyarakat desa hutan, baik dalam pengelolaan sumber daya hutan maupun pemanfaatan lahan kawasan hutan. PKS KKP Agroforestry ini telah mendapatkan persetujuan Direksi Perum Perhutani, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan secara optimal, berkelanjutan, serta sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sungkono menegaskan bahwa melalui kemitraan kehutanan, Perhutani mendorong terciptanya keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan ekologi. Pemanfaatan kawasan hutan dilakukan secara terencana dengan tetap menjaga fungsi lindung dan kelestarian hutan sebagai aset negara yang memiliki peran penting bagi kehidupan dan lingkungan.

“Dengan adanya PKS ini, kami berharap kerja sama dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa hutan, sekaligus menjaga kelestarian hutan untuk generasi mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Wono Lestari Desa Sumberjo, Sukono, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perhutani KPH Blora atas kepercayaan yang diberikan kepada masyarakat desa hutan untuk terlibat langsung dalam pengelolaan kawasan hutan.

Menurutnya, kemitraan agroforestry ini menjadi peluang strategis bagi anggota LMDH dan masyarakat sekitar hutan untuk meningkatkan pendapatan, memperkuat kemandirian ekonomi, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian hutan.

“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan dari Perhutani. Kerja sama ini menjadi harapan besar bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Semoga Perhutani semakin jaya dan sukses, masyarakat semakin sejahtera, serta hutan tetap lestari,” ungkapnya.

Melalui kemitraan agroforestry ini, Perhutani KPH Blora berharap pengelolaan kawasan hutan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat desa hutan, tetapi juga memperkuat kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga dan melestarikan hutan sebagai penyangga kehidupan, lingkungan, dan pembangunan berkelanjutan.Punkasnya,Febri.lestari.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update