Notification

×

Iklan

Iklan

MARKIJAN…! Pesertanya Penuhi Halaman Depan Kantor Camat, Pengunjung Sangat Antusias,Event “Mari Kita Jajan” Dorong Penguatan UMKM dan Perdagangan Rakyat di Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan

Minggu, 21 Desember 2025 | Desember 21, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-12-21T13:08:26Z


MNI|GROBOGAN — Upaya penguatan perdagangan rakyat serta pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah terus menunjukkan hasil positif. Hal tersebut tercermin dari tingginya antusiasme masyarakat dalam gelaran MARKIJAN (Mari Kita Jajan) yang berlangsung di halaman depan Kantor Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, pada Sabtu–Minggu, 20–21 Desember 2025.

Ratusan lapak kuliner dan produk lokal tampak memenuhi area kegiatan, melibatkan pedagang kecil, warungan, pedagang kaki lima, hingga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kecamatan Godong. Sejak pagi hingga malam hari, pengunjung silih berganti memadati lokasi, menciptakan perputaran ekonomi yang hidup dan berdampak langsung bagi pelaku usaha rakyat.

Kegiatan MARKIJAN diinisiasi oleh Camat Godong, Angga Putra Widanis, S.STP., M.Si., sebagai langkah konkret pemerintah di tingkat kecamatan dalam mendorong pertumbuhan UMKM serta memperkuat sektor perdagangan rakyat di wilayahnya.

Camat Godong yang akrab disapa Angga menjelaskan bahwa penyelenggaraan MARKIJAN berangkat dari musyawarah bersama perwakilan desa se-Kecamatan Godong. Melalui forum tersebut, dibentuk kepanitiaan bersama guna memastikan keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekonomi kerakyatan.

“Kami ingin menghadirkan ruang yang adil dan terbuka bagi para pedagang kecil dan pelaku kuliner lokal. MARKIJAN menjadi sarana agar usaha rakyat bisa tumbuh, dikenal, dan memberikan manfaat ekonomi secara langsung bagi warga,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan semangat penguatan perdagangan dalam negeri dan pemberdayaan UMKM, di mana pemerintah daerah berperan sebagai fasilitator yang mendekatkan pelaku usaha dengan pasar serta konsumen.

Ketua Panitia MARKIJAN, Mustakim, menyampaikan bahwa suksesnya pelaksanaan kegiatan tidak terlepas dari kerja sama seluruh panitia, dukungan pemerintah kecamatan, serta partisipasi aktif masyarakat dan pelaku usaha.

“MARKIJAN berhasil karena kerja tim dan kebersamaan. Ini adalah hasil gotong royong seluruh elemen, bukan keberhasilan individu,” ungkapnya.

Meski berjalan lancar, Mustakim juga menyampaikan permohonan maaf kepada para peserta lapak kuliner atas sejumlah keterbatasan teknis, khususnya pada hari pertama pelaksanaan yang sempat diguyur hujan.

“Kami sudah berupaya menyediakan tenda dan payung, namun memang belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapak. Hal ini menjadi bahan evaluasi agar ke depan pelaksanaan kegiatan bisa lebih baik,” jelasnya.


Selain menghadirkan aneka jajanan dan produk kuliner khas lokal, MARKIJAN juga dirangkaikan dengan berbagai layanan publik, antara lain pelayanan administrasi kependudukan (KTP), perpanjangan masa berlaku SIM, donor darah, serta pelayanan Keluarga Berencana (KB). Integrasi layanan tersebut semakin meningkatkan nilai manfaat kegiatan bagi masyarakat.

Panitia pelaksana, Putri Cahya Setiarini atau Putri Navin, menjelaskan bahwa MARKIJAN dilaksanakan selama dua hari dengan jam operasional yang menyesuaikan aktivitas warga.

“Pada hari pertama dibuka mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WIB, sedangkan hari kedua dari pukul 07.00 hingga 16.00 WIB. Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Meski sempat turun hujan, para pedagang tetap bertahan dan pengunjung tetap ramai,” jelasnya.


Respons positif juga dirasakan langsung oleh para pelaku usaha. Mak Nik, pedagang jajanan tradisional puli pecel dan bakwan, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan MARKIJAN.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Camat Godong dan seluruh panitia. Dagangan saya yang sempat vakum kini bisa kembali dijual. MARKIJAN ini benar-benar membantu kami para pedagang kecil. Salam pejuang rupiah,” tuturnya.

Gelaran MARKIJAN menjadi contoh praktik baik sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun ekosistem perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan UMKM dan pedagang kecil


dapat semakin berdaya, naik kelas, serta berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan mendukung penguatan perdagangan nasional.Tutupnya,Kec Godong Kab Grobogan,Punkasnya,,Sutrisno.

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update