MNI|BLORA — Upaya tanpa kenal lelah ditunjukkan personel Polres Blora bersama tim gabungan dalam operasi pencarian lima korban tenggelam di Sungai Lusi, Kelurahan Kedungjenar, Kecamatan Blora. Sejak laporan diterima pada Kamis (11/12), seluruh kekuatan dikerahkan untuk menelusuri aliran sungai yang dikenal memiliki arus deras serta kondisi air yang keruh sehingga menyulitkan proses pencarian.
Meski menghadapi berbagai tantangan teknis di lapangan, dedikasi dan koordinasi solid antara Polres Blora, BPBD, TNI, relawan, serta warga setempat akhirnya membuahkan hasil. Dua dari lima korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (MD) setelah personel melakukan penyisiran intensif dan penyelaman di sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi korban hanyut.
Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel dan tim gabungan yang terlibat. Menurutnya, keberhasilan menemukan dua korban merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam menjalankan misi kemanusiaan.
"Personel kami bekerja tanpa henti, bahkan dalam kondisi yang sangat berbahaya. Setiap anggota turun ke sungai, melawan derasnya arus dan minimnya visibilitas demi mengemban tugas kemanusiaan ini. Ini adalah wujud nyata dedikasi dan pengabdian Polri kepada masyarakat," tegasnya.
Identitas dua korban yang ditemukan adalah N.C. (15), warga Jepon, dan N.A.S. (16), warga Kunduran. Keduanya ditemukan di dasar sungai oleh tim
gabungan setelah penyelam menyisir area cekungan sungai yang berlokasi sekitar beberapa ratus meter dari titik awal dilaporkan hilang. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati mengingat derasnya arus dan licinnya dasar sungai.
Sementara itu, tiga korban lainnya, yakni C.P.M. (16), A.F. (13), dan S.R. (12), hingga kini masih dalam pencarian. Proses pencarian terus dilanjutkan dengan memperluas area penyisiran ke hilir sungai. Personel juga mengoperasikan perahu karet, alat pendeteksi, serta menambah jumlah penyelam guna mempercepat identifikasi keberadaan korban.
Kapolres Blora menegaskan bahwa operasi pencarian akan dilakukan secara maksimal dengan tetap mengutamakan keselamatan setiap personel di lapangan.
"Kami akan terus berupaya hingga seluruh korban ditemukan. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan, serta kami memohon dukungan doa dari masyarakat agar proses pencarian ini berjalan lancar," ujar AKBP Wawan.Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Lusi untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim penghujan ketika debit air meningkat drastis. Koordinasi dengan pemerintah desa dan relawan akan terus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan penyisiran secara intensif, sementara keluarga
korban menanti dengan penuh harap agar seluruh anggota keluarganya dapat segera ditemukan.Punkasnya,Sam,Lestari



.jpg)




